Pemerintah Kota Depok meraih penghargaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award 2017 kategori “Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Air Limbah”.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro kepada Walikota Depok Muhammad Idris, pada acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional ( KSAN) 2017, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (7/11).
AMPL Award merupakan wujud apresiasi yang dipersembahkan bagi pemerintah dan non pemerintah (institusi dan komunitas) atas kontribusi yang telah diberikan dalam pembangunan air dan sanitasi.
Walikota Depok, Mohammad Idris, menjelaskan Penghargaan yang diraih adalah penghargaan dalam hal sanitasi dan pengelolaan air limbah. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan komitmen yang tertuang dari MoU yang dibuat Pemerintah Kota Depok dengan kementerian.
“Pemerintah Kota Depok melakukan pengembangan IPLT yang ada di Kalimulya untuk lebih modern dan lebih besar kapasitasnya. Selain itu juga hingga 2017 ini ada pembangunan 800 septictank yang tersebar di 31 titik di Kota Depok, dimana 1 titik bisa menampung 40 KK,” terang Idris.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa PAD Kota Depok sejumlah 1 trilyun peruntukkannya baru beberapa persen untuk sanitasi, disamping untuk pembangunan infrastruktur dan urusan kepemerintahan wajib lainnya.
Untuk itu, pembangunan sanitasi butuh pendanaan dari pos-pos yang lain diantaranya dengan keswadayaan masyarakat ataupun melalui Baznas. “Baznas sudah berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi melalui pembangunan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH lengkap dengan pembangunan septictanknya. Kita ingin membangun Kota Depok dengan berbagi dan berkolaborasi, sesuai dengan tagline Kota Depok Friendly City,” tandas Idris.(ndi)
0 Komentar