Pradi Minta Rencana Pembangunan Kecamatan Jangan Keluar dari RPJMD

Pradi Supriatna saat membuka musrenbang kecamatan Limo
Limo, Depok Terkini

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna meminta agar dalam pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan tidak keluar dari Rencana Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021.

"Saya berharap program yang diusulkan dalam musrenbang tidak keluar dari RPJMD, karena targetnya sesuai dengan masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Depok,"kata Pradi saat membuka Musrenbang Kecamatan Limo di aula kantor kecamatan Limo, Depok, Senin (29/01).

Menurut Pradi, musrenbang kecamatan merupakan bagian penting dalam proses rencana pembangunan untuk meningkatkan partisipasi masayarakat dalam pembangunan serta menindaklanjuti perencanaan yang lebih partisipatif dan aspiratif. Kebijakan perencanaan tahun 2018 telah mengalokasikan pagu indikatif prioritas pembangunan kelurahan sebesar Rp.2 milliar. Anggaran tersebut diusulkan untuk pembangunan infrastruktur, pemerintahan sosial dan ekonomi.

"Semua usulan Musrenbang diinput dalam sistem e-planning “RKPD online” dan divalidasi oleh camat,"ungkapnya.

Pradi menjelaskan, RKPD online menjadi media untuk penginputan usulan hasil Musrenbang Kelurahan. Aplikasi itu sebagai bagian dari implementasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan bersih. Sehingga masyarakat bisa melihat dan menyampaikan saran terkait pembangunan di Kota Depok.

“Sekarang sudah ada e-planning, jadi semua bisa terlihat. Karenanya ketepatan alokasi anggaran dan lokasi atau peruntukan kegiatan menjadi point utama dalam penilaian kinerja." Semoga Musrenbang ini bisa menghasilkan sebuah perencanaan yang smart berdasarkan skala prioritas,” tutur Pradi.

Camat Limo Dedi Rosadi mengatakan hasil musrenbang ini akan diperjuangkan hingga tingkat kota. Anggaran pembangunan yang dialokasikan untuk Kecamatan Limo tahun 2018 ini sebesar 18 Milyar untuk empat kelurahan, yakni Kelurahan Krukut Rp.3,4 Milyar, kelurahan Grogol Rp.6 Milyar, kelurahan meruyung Rp.3,5 Milyar, dan kelurahan Limo Rp.5 Milyar.

"Hanya bidang kesehatan dan pendidikan yang tidak di intervensi di musrenbang ini. Karena itu, kami mohon anggota dewan bisa mendorong sehingga kegiatan di kecamatan Limo bisa tercapai khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua,"tutup Camat Limo.

Musrenbang kecamatan Limo dihadiri Danramil 07/Limo Kapten Eman, Kapolsek Limo, Anggota DPRD dapil Limo, para Lurah, LPM, Tomas, Toga, pemuda dan PKK.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar