 |
| Presiden Joko Widodo saat meresmikan KRL Bandara |
Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) di stasiun Bandara International Soekarno Hatta, Kota Tangerang Banten, Selasa (2/1). Namun Wali Kota Tangerang meminta Kemenhub memperpanjangan akses KRL hingga ke area perbatasan Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat menghadiri persemian pengoperasian KRL menjelaskan bahwa pihaknya telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan untuk perpanjangan akses kereta rel listrik hingga ke area perbatasan antara kota dengan Kabupaten Tangerang karena masyarakat di dua wilayah ini banyak memilih KRL sebagai alat transportasi.
"Sekarang masyarakat kota dan Kabupaten Tangerang kalau naik kereta harus ke stasiun Tangerang. Jadi kalau akses KRL nya diperpanjang bisa mengurangi kepadatan di stasiun yang ada di kota Tangerang,” katanya.
Wali Kota menjelaskan, ditambahnya pilihan transportasi yang telah disediakan oleh pemerintah pusat sebagai alternatif bagi masyarakat yang akan menuju bandara. Sebelumnya naik mobil macet semisal dari arah Kota Taangerang harus masuk perimeter, sekarang tinggal naik kereta dari stasiun Batuceper.
Selain perpanjangan akses KRL Wali Kota juga minta ditambahnya jalur Transjakarta koridor 13 yang saat ini baru sampai area Puribeta hingga ke terminal Poris Plawad yang dinilai dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan ciledug menuju Jakarta Selatan."Nanti masyarakat yang menggunakan koridor 13 bisa beralih moda transportasi di Terminal Poris Plawad,”urainya.
Rute KRL Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan melewati Stasiun Manggarai - Stasiun Sudirman baru (BNI City) - Stasiun Duri - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Soekarno-Hatta, dan sebaliknya dari arah bandara. Namun, untuk tahap awal KA bandara baru melayani naik turun penumpang dari 3 stasiun yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (sul)
0 Komentar