Depok Targetkan Tingkat Inflasi Tahun 2019 Capai 3,25 Persen

Balaikota, Depok Terkini

Dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Depok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan narasumber Eddy Priyo Pambudi dari Kementerian Koordinator Perekonomian.

Rapat koordinasi yang digelar di Balaikota Depok, Rabu (03/09) dibuka langsung oleh Wakil Walikota Depok, H. Pradi Supriatna didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Herman Hidayat.

Menurut Pradi, Pemerintah Kota Depok memberikan perhatian khusus terhadap pengendalian inflasi di Kota Depok karena Depok memiliki kontribusi besar terhadap inflasi di Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Barat memiliki kontribusi besar terhadap inflasi nasional. Pengendalian inflasi ini merupakan salah satu tumpuan perekonomian disamping pertumbuhan ekonomi. Inflasi juga menjadi salah satu indikator kinerja utama rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Depok tahun 2016-2021. Oleh karena itu, kata Pradi, TPID Depok harus bekerja optimal dan sinergi dengan kegiatan-kegiatan terkait pengendalian inflasi  di masing masing OPD.

" Laju pertumbuhan ekomoni Depok tahun 2016 sebesar 7,59 persen dengan tingkat inflasi 4, 25 persen. Sedangkan target tahun 2019 tidak jauh berbeda yaitu 7,5 persen dan tingkat inflasi diharapkan bisa mencapai 3,25 persen. Saya yakin target tersebut bisa tercapai," tegas Pradi.

Untuk memenuhi hal tersebut, Pradi meminta TPID melaksanakan empat kunci pengendalian inflasi, diantaranya ketersediaan pasokan, terjangkaunya harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif. Selain itu, Pradi juga berharap ketersedian pasokan dan keterjangkauan harga bisa sinergi dengan program KotaDepok, yaitu Smart City (Kota Pintar).

"Kemudahan-kemudahan sudah kita lakukan untuk pengendalian inflasi melalui beberapa aplikasi yang telah dibuat," tutur Pradi.

Disisi lain, lanjut Pradi, Kota Depok dapat juga melaksanakan kerjasama antar daerah melalui Badan Kerjasama Pembangunan Jabodetabek Puncur sehingga menunjang ketersediaan pasokan dan kestabilan harga demi kebutuhan hidup masyarakat.

Sementara itu,  Eddy Priyo Pambudi dari Kementerian Koordinator Perekonomian melihat bahwa Pemkot Depok sudah memiliki planing dan sumber daya yang memadai dalam menyangga komoditi, tidak hanya di Jakarta tetapi se-Jabodetabek."Depok sebagai daerah penyangga ibukota tinggal mengintegrasikan semua sumber daya itu. Banyak keuntungan yang bisa di dapat oleh Pemkot Depok utamanya dari sisi sumber daya manusia yang sudah sangat memadai," tandasnya.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar