Samsat Depok Hadirkan Panggung Gembira Launching Program Double Untung


Sukmajaya, Depok Terkini
Pusat Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (P3D) Bapenda Provinsi Jawa Barat Wilayah Depok I (Samsat Depok) bekerjasama dengan Kepolisian Polda Metro Jaya dan Jasa Raharja menghadirkan Panggung Gembira Program Double Untung di Pasar Kaget depan pintu gerbang Samsat Depok, Jalan Merdeka, Sukmajaya, Depok, Minggu (10/11/2019).

Acara tersebut merupakan launching program Double Untung yaitu bebas denda pajak untuk semua tunggakan pajak kendaraan bermotor dan diskon pajak kendaraan bagi yang menunggak pajak lima tahun.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati Maulid Nabi, dan Peringatan Hari Pahlawan."Sebelum launching program double untung, kita adakan tausyiah terlebih dahulu dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, serta mendoakan para pahlawan pejuang bangsa," kata Kepala P3D Samsat Depok, Hj. N Ida Hamidah SE.M.SI didampingi Kasubag TU, Eddy Aries, Kasi Pendapatan dan Penagihan Tavip Supardi dan Kasi Penetapan dan Pendataan Agus Restriawan di lokasi Panggung Gembira.


Dalam launching program double untung tersebut, lanjut Ida, pihaknya juga menyiapkan ratusan hadiah bagi wajib pajak yang membayar pajak kendaraan di layanan Samling saat acara berlangsung.

"Kita berikan cinderamata secara langsung kepada wajib pajak yang membayar pajak kendaraan hari ini, hadiah diberikan langsung tanpa diundi," tuturnya.


Dia menambahkan, selain memberikan hadiah, pihaknya juga membagikan brosur dan pamflet kepada pengunjung pasar kaget yang melintas di depan Samsat Depok."Kita sosialisasikan program double untung melalui panggung gembira dan penyebaran brosur kepada masyarakat. Kita siapkan juga hiburan musik dangdut buat wajib pajak," ungkapnya.

Ida berharap dengan dilaunchingnya program double untung dapat mengurangi jumlah kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) di wilayah kerja Samsat Depok."Alhamdulillah antusias warga cukup tinggi menyambut program double untung, hari ini wajib pajak yang datang lebih dari 100 orang," ucap Ida Hamidah.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar