Idris : Jadikan Momentum RamadhanSebagai Bulan Pembersihan Diri

Balaikota, Depok Terkini

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan maghgiroh-Nya di bulan Ramadan. Karena itu, momentum Ramadan hendaknya dijadikan sebagai bulan tazkiyah atau penyucian jiwa.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa bulan Ramadan itu penyucian diri, pembersihan jiwa. Karena Allah SWT mencurahkan rahmat dan maghfiroh-Nya di bulan Ramadan,” kata Mohammad Idris saat Tausiah Ramadan hari kesepuluh melalui kanal youtube pribadinya, Kamis (22/04/2021).

Dia menjelaskan, Rasulullah SAW merupakan sosok hamba Allah, Rasul utusan Allah yang dosa-dosanya telah diampuni. Rasullullah SAW adalah figur yang bersih dari dosa-dosa.

“Tapi beliau meneladani kepada kita semua bahwa tidak kurang melakukan istighfar 70-100 kali dalam sehari,” tutur Mohammad Idris.

Selain itu, sambungnya, dalam hadis Allah SWT berfirman ‘Wahai hamba ku engkau telah melakukan dosa di siang dan malam hari, dan aku Tuhanmu akan mengampuni dosa-dosa kalian tanpa kecuali. Maka lakukan istighfar kepada ku, aku akan mengampuni dosa-dosamu’.

“Dan ini direalisasikan, perintah Allah SWT oleh baginda Rasul SAW tidak kurang dari 70-100 kali dalam sehari. Dan beliau mengajarkan kepada kita sebuah doa yang disebut Sayyidul Istighfar. Ini istighfar yang paling inti dan pokok sehingga harus dilakukan,” jelasnya.

Dikatakannya, Sayyidul Istighfar merupakan pengakuan, penghambaan umat muslim kepada Allah SWT. Bahkan, pengakuan bahwa umat muslim mempunyai janji dengan Allah SWT untuk menjalankan perintah-Nya.

“Makanya kita minta kepada Allah SWT dalam Sayyidul Istighfar ini untuk dilindungi dari kejahatan diri kita. Agar kita bisa segera taubat istighfar, mohon ampunan dari dosa-dosa kita kecuali Allah SWT,” tutupnya.

Berikut adalah bacaan Sayyidul Istighfar:

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji –Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari). wan

Posting Komentar

0 Komentar