Berdayakan Masyarakat, PNJ Berikan Pelatihan Bikin Sabun dari Minyak Jelantah

 

Cilodong, Depok Terkini

Para dosen dan mahasiswa program Studi D-III Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta memberikan pelatihan membuat sabun cuci dari minyak jelantah kepada warga di RW 04, Kp Kebon Duren, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Sabtu (03/09/21).

Kegiatan tersebut merupakan program pengabdian kepada masyarakat PNJ dalam upaya memberdayakan masyarakat di saat kondisi pandemi covid-19.

Pelatihan digelar di halaman masjid Riyadus Sholihin Kampung Kebon Duren, diikuti  15 warga anggota PKK dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.

Ketua Panitia Kegiatan pengabdian masyarakat, Isnanda Nuriskasari, S.Si., M.T., mengatakan kegiatan pengabdian dilatar belakangi adanya isu lingkungan, khususnya tentang limbah minyak goreng. Menurutnya,  minyak goreng bekas (jelantah) berbahaya bagi kesehatan karena mengandung senyawa karsinogenik, sehingga menghambat saluran pembuangan. 

Untuk itu, lanjutnya,  perlu adanya pemanfaatan agar limbah tersebut menjadi bernilai dengan didaur ulang menjadi sabun cuci. 

“Minyak jelantah selain bisa dijadikan bahan dasar pembuatan sabun cuci, bisa juga untuk pembuatan biodiesel, mudah-mudahan tahun depan kita bisa merealisasikan kembali kegaitan seperti ini, kita akan coba buat biodiesel dari bahan dasar minyak jelantah.” ujar Isnanda yang juga sebagai Kepala Program Studi D-III Teknik Konversi Energi.

Ditempat yang sama, Ketua Jurusan Teknik Mesin PNJ, Dr. Eng. Muslimin, S.T., M.T. menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi,

" Jadi, para dosen selain mengajar juga harus melakukan penelitian," jelasnya.

Dalam kegiatan ini, sambungnya, warga dilatih membuat sabun berbahan dasar minyak jelantah, hingga bisa  mempraktekkannya sendiri. Jika warga sudah bisa memproduksi sabun dengan jumlah banyak maka bisa menambah pendapatan.

“Ibu-ibu jika nanti sudah ahli, bisa membuatnya, dan syukur-syukur bisa dijual, atau minimal bisa digunakan sendiri di rumah ya ibu-ibu.” pungkasnya.

Ustadz Zaenal Arifin, mewakili pengurus RW. 004, Kelurahan Kalimulya,  mengatakan warga kampung Kebon Duren merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan kerja sama dan sinergi luar biasa antara akademisi dan lingkungan. Para dosen bisa merealisasikan ilmu yang diperoleh dari kampus, kemudian menularkan ilmunya pada warga, agar lebih bijak dan produktif dalam megolah limbah minyak jelantah ini.

"Terima kasih atas pelatihan yang diberikan, semoga kegiatan ini bermanfaat buat warga disini," tutup Ketua DKM Masjid Riyadus Sholihin tersebut.

Kegiatan juga diikuti para dosen Jurusan Teknik Mesin PNJ secara virtual (zoom meeting). Acara  berlangsung meriah dan warga terlihat sangat antusias. (wan)

Posting Komentar

0 Komentar