Wali Kota Depok, Mohammad Idris meresmikan Taman Musik Depok (TAMUDE) di Jalan Merdeka Raya Kelurahan, Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (26/01/2023)
Usai meresmikan, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengharapkan, TAMUDE bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan event musik yang dapat mendidik generasi muda di Kota Depok.
“Harapan kita nanti bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan event yang terkait dengan musik yang mendidik anak anak kita,” kata Kyai Idris.
Dia pun menceritakan, awalnya TAMUDE ialah tempat (komunitas seni musik) anak-anak belajar kesenian secara gratis, mereka mempelajari musik dan bermain gitar dan biola.
“Berkembang sampai ada seni suara, kalau lagi kehujanan mereka berlatih di gedung pemuda,” ujar Kyai Idris.
“Lalu, ada pemikiran membuat bangunan seperti ini untuk memfasilitasi mereka untuk berkesenian, maka dibangun Taman Musik Depok atau TAMUDE dengan kapasitas 150 penonton,” ungkapnya.
“Para orang tua, orang dewasa juga merasakan ternyata enakan main angklung daripada lato-lato, maka ini perlu dilestarikan,” ungkap Kyai Idris.
Selain meresmikan TAMUDE, Wali Kota Depok, Kyai Idris juga mengukuhkan Dewan Kebudayaan Kota Depok dalam kesempatan itu.
“Dewan Kebudayaan sebagai motor penggerak bukan sekadar pelaku, nanti banyak pelaku seni budaya yang cukup beragam dari berbagai etnis, suku, sanggar-sanggar,” ujarnya.
“Mereka (Dewan Kebudayaan) ini yang sebagai penggeraknya, bagaimana semua bisa berkolaborasi, sehingga nilai kebudayaan di Depok punya kekhasan,” ucap Kyai Idris.
Meskipun, sambung Kyai Idris, daerah ini memiliki jati diri sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kebudayaan Depok, adalah Betawi Depok, tetapi merangkum seluruh kebudayaan yang ada.
“Betawi Depok itu ada Sundanya, seni budaya Jawanya, gunung kidul itu luar biasa di Kota Depok, Reog Ponorogo itu lebih terkenal di Kota Depok, banyak pelaku seni dari berbagai daerah ngumpul di Depok, itu yang kita kembangkan,” tutupnya.(wan)
0 Komentar