Serius Tangani Stunting, Walikota Depok Terima Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat

Balaikota, Depokterkini.com

Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, atas peran, kontribusi dan keseriusannya melakukan upaya percepatan penurunan stunting. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Depok, Sri Utomo, mewakili Wali Kota Depok menerima penghargaan tersebut pada acara Rakerda Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, di Bandung, Selasa (14/02/23).

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Depok, Sri Utomo, saat ini prevalensi stunting di Kota Depok sebesar 12,6 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Angka ini lebih rendah dibanding target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.

"Alhamdulillah Pak Wali Kota Depok menerima penghargaan dari Pak Gubernur atas peran, kontribusi serta keseriusan beliau yang luar biasa dalam program percepatan penurunan stunting di Kota Depok," kata Sri Utomo usai acara.

Sri Utomo melanjutkan, penghargaan ini juga berkat kolaborasi yang baik antara perangkat daerah dengan mitra-mitranya melalui program dan inovasi cemerlang. Seperti Sekolah Pra Nikah besutan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Depok, D'Sunting Menara milik Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, pemberian tablet tambah darah, dan lain sebagainya.

"Tentu saja program-program dan inovasi yang dijalankan ini atas arahan dari Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota, Pak Sekda, dan Bunda Elly, Farida selaku Ketua TP-PKK Kota Depok," paparnya.

Dikatakan Sri Utomo, dalam Rakerda Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan, stunting merupakan masalah yang harus diatasi secara bersama-sama, tidak hanya salah satu perangkat daerah saja.

"Melalui program-program yang dimiliki Kota Depok ke depannya sudah tidak ada lagi stunting, dan anak-anak yang lahir serta tumbuh saat ini dapat menjadi generasi emas di 2045," tandas Sri Utomo. (wan)


Posting Komentar

0 Komentar