Bojongsari-, Depokterkini.com
Program Peningkatan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok tahun 2021 di Monitoring dan evaluasi (Monev) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, pihaknya melakukan Monev untuk lokasi P2WKSS tahun 2021 karena ini secara rutin.
Kegiatan itu, dikatakan lebih lanjut untuk mengetahui berjalan atau tidak pemberdayaan yang sudah dilakukan, ada pengembangan atau tidak agar manfaatnya sangat panjang.
Terkait pembangunan fisik yang belum direalisasi, Nessi menyebutkan ada jalan lingkungan yang belum dilaksanakan tapi bisa diusulkan dalam musrenbang (2024) ini sehingga harapan masyarakat untuk pembangunan fisik bisa terlaksana.
“(Monev) ini rutin untuk melihat program yang sudah ada bukan hanya program di dalam rangka perlombaan saja tapi bagaimana agar betul betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya usai Monev di Kelurahan Bojongsari pada Rabu (27/12/2023).
Dan, sambung dia, cara kita mengetahu apakah itu bermanfaat dengan cara Monev kemudian penguatan kembali perangkat daerah untuk melakukan pendampingan.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain, Camat Bojongsari, Rijal Farhan, Lurah Bojongsari, Yaya Sudira, dinas dan instansi terkait di Pemkot Depok.
Camat Bojongsari, Rijal Farhan menyatakan terimakasih kehadiran Kepala DP3AP2KB dan dinas terkait dalam kegiatan Monev.
“Terimakasih kehadirannya,” ucap Rizal seraya mengatakan, bahwa dalam lomba P2WKSS tahun 2021 di RW 02 Kelurahan Bojongsari meraih juara pertama tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, lanjutnya, pada Desember 2023 lomba P2WKSS di RW 04 Kelurahan Duren Seribu meraih juara kedua.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan karena adanya kerjasama bukan super man tapi super tim,” katanya seraya mengutip ucapan Wali Kota Depok.
Yaya Sudira menambahkan, untuk program fisik masih ada pembangunan di RW 02 lokasi P2WKSS Kelurahan Bojongsari tahun 2021 belum dilaksanakan diantaranya rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jalan lingkungan.
“Kalo non fisik seperti pelatihan pembuatan kue sampai sekarang masih eksis sehingga jika ada kegiatan bisa order ke mereka ini merupakan pemberdayaan kepada masyarakat. Bahkan nantinya ada pelatihan lanjutan digital marketing untuk memudahkan pemasaran secara online,” pungkasnya. (Dib)
0 Komentar