Pengrajin Depok Kesulitan Memasarkan Produk

Di tengah gempuran masuknya barang-barang dari luar negeri, produk kerajinan lokal semakin banyak diminati lantaran selain banyak ragamnya juga penuh dengan inovatif dan kreatif. Barang-barang yang dihasilkan dari bahan-bahan sederhana berupa kain percak bermotif batik dapat disulap menjadi barang-barang kerajinan yang menarik dan bermanfaat.

Delman Handycraft yang hadir dalam Festival Industri Kreatif yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok di Depok Town Square (Detos), Kamis (16/10) tampak banyak dihampiri pengunjung. Mereka membeli karena tertarik dengan barang-barang yang bermotif batik tersebut.

Barang-barang itu di antaranya boneka. sarung bantal, tempat laptop, tempat tisu, sarung pegangan kulkas, bantal leher, setbel, bando, gelang, kalung dan tas.

Pemilik Usaha Delman Handycraft Marwan menuturkan barang-barang dibuat dengan motif batik bertujuan untuk melestarikan batik dikalangan kaum muda agar mereka bangga dengan budayanya sendiri.”Aura batik kita tonjolkan untuk melestarikan budaya memperkenal bagi anak-anak muda,” ujar suami Noerul Martinie.  

Namun Marwan mengaku masih kesulitan dalam pemasaran hasil kerajinannya sehingga banyak barang yang masih numpuk belum dipasarkan. ”Ya, pemasaran lewat event-event seperti ini saja dan titip ke Pasaraya. Jadi produksi dan pemasaran belum seimbang,” ungkapnya.

Handycraft sudah ditekuni selama 3 tahun juga dijual secara online, dia berharap pemerintah dapat membantu pemasaran dan memberikan bantuan berupa tambahan modal. ”Saya berharap ada prioritas buat Usaha Kecil Menengah (UKM) termasuk membantu pemasaran dengan memperbanyak event dan pemberian modal,” imbuhnya. (Spt)