Mesin Potong dan Mesin UPS di Lima Kelurahan Terbengkalai

Cipayung | Depok Terkini

Tanpa perencanaan yang akurat, mesin potong rumput dan mesin pencacah sampah (mesin UPS mini) pengadaan oleh kantor Kecamatan Cipayung tahun 2013 hingga kini terbengkalai, dan berpotensi terancam menjadi besi tua.

Staf kantor kelurahan menuturkan, setiap kantor kelurahan memperoleh jatah empat unit mesin potong rumput yakni dua unit mesin potong biasa (panggul) dan dua unit mesin potong dorong, serta satu unit mesin pencacah sampah berukuran kecil atau mesin Unit Pengelolaan Sampah (UPS) mini.
“Iya, lihat aje tuh mesinnya kagak bisa digunakan, bukan karena rusak atau jelek, tapi memang kagak bisa dipake karena memang kagak bisa digunakan, ya alias mubajir,” kata staf kelurahan kepada depokterkini.com.

Secara terpisah Camat Cipayung Asep Rahmat mengatakan, penggunaan alat kebersihan berupa mesin potong dan mesin pencacah sampah itu tergantung kepala  kelurahan,apalagi memang sudah diserahkan sepenuhnya kepada kantor kelurahan.”Saya kira semuanya kan sudah diserahkan kepada lurahnya, jadi tergantung lurahnya kapan mau menggunakannya,” kata Asep kepada depokterkini.com, beberapa waktu lalu.

Diminta komentarnya, para staf kantor kelurahan di lima wilayah mengatakan, hanya mesin potong rumput panggul saja dapat digunakan,sedangkan mesin potong rumput dorong dan mesin pencacah rumput (mesin UPS mini) hingga kini tidak pernah bisa digunakan, karena memang tidak bisa dipergunakan.

“Mesin pencacah sampah (mesin UPS mini) gimana bisa dipake kalau kagak ada hanggarnya, begitu pula mesin potong rumput dorong,emangnya halaman kelurahan punya padang rumput seperti lapangan golf, ya  bisa jadi besi tua,” ujarnya.(jay)