Kota Kembang | Depok Terkini
Wakil Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok, Fitri Haryono mengungkapkan bahwa pihaknya fleksibel dalam menentukan bakal calon walikota-wakil walikota pada pemilihan kepala daerah 9 Desember mendatang.
“Sampai saat ini ketua kami (Hasbullah,red) telah ditetapkan sebagai calon walikota-wakil walikota. Hingga saat ini sikap kami fleksibel, dan kami realistis mengingat kami hanya memiliki
enam kursi,” ujar Fitri, Senin (6/4).
Dengan begitu, pihaknya akan membuat koalisi dengan partai lain untuk mengusung bakal calon walikota maupun wakil walikota. Di dalam koalisi tersebut nantinya akan ada kesepakatan siapa bakal calon yang nanti akan diusung.
”Kalau dalam survei nanti nama Hasbullah tertinggi, maka dia wajib menjadi bakal calon walikota. Akan tetapi jika tidak, posisinya maka beliau (Hasbullah,red) diposisikan sebagai wakil walikota,” paparnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Depok itu juga menjelaskan, bahwa DPP telah memerintahkan agar DPD PAN Kota Depok menjalin komunikasi dengan seluruh partai yang ada di Depok.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika terbangun gerbong koalisi yang besar dan dilakukan survei di dalam koalisi tersebut namun nama Hasbullah tidak masuk, pihaknya pun akan legowo pada keputusan akhir.
”Jika nama Hasbullah tidak layak dijual, kami tentunya harus realistis. Siapa yang menurut masyarakat itu pantas, dialah yang wajib kami dukung. Artinya jika kami tidak mendapatkan posisi D1 maupun D2 itu tidak masalah,” tegasnya.
Sementara itu politisi PAN lainnya, Azhari mengungkapkan bahwa berbagai kemungkinan masih saja bisa terjadi, termasuk jika PAN harus berkoalisi kembali dengan PKS.
”Kemungkinan untuk kembali berkoalisi dengan PKS itu masih sangat besar, dan peluangnya masih terbuka. Saat ini secara formal kami memang belum melakukan komunikasi dengan PKS,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa DPD PAN Kota Depok telah melakukan komunikasi politik dengan PPP, Gerindra, Demokrat, Hanura, Nasdem dan PKB.(rt)