Festival Industri Kreatif yang di gelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Depok di Lapangan Balaikota Depok, resmi dibuka oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, Rabu (3/6).
Sedikitnya terdapat 80 stand dari berbagai produk, seperti fesyen, kerajinan tangan, kuliner, hingga batu akik. Dari banyak stand yang dipamerkan, ternyata stand batu akik menjadi primadona yang ramai diserbu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Depok.
Kepala Disperindag Kota Depok Agus Suherman mengatakan pameran tersebut bertujuan menyosialisasikan hasil - hasil produk industri kecil dan menengah di Depok."Dengan adanya pameran ini pihak pelaku usaha dapat meningkatkan dan memperkenalkan usahanya. Pada umumnya sudah maju, jalan bertahap dari Pemkot berupaya melakukan pelatihan dan sosialisasi produk mereka," kata Agus di Balaikota Depok.
Agus mengatakan sedikitnya ada 500 industri kreatif di Depok. Diantaranya masih mengalami kendala pada masalah pemasaran dan jaringan."Bersaing dengan kabupaten kota lain. Fluktuasi bahan baku. Tenaga dan
SDM. Kita sudah ada juga yang terkenal di tingkat nasional kerajinaan tangan Genta Nada asal Bojongsari," jelasnya.
Agus menambahkan batu akik masih memiliki daya tarik paling menarik. Depok memiliki batu akik khas yang bernama Batu Ciliwung."Batu akik masih primadona, hampir semua daerah ada. Kalau di Depok
ada Batu Ciliwung. Memang ada batunya dan kami sengaja sediakan stand untuk batu akik karena sedang trend," tandasnya.(ndi)
0 Komentar