Imigrasi Depok Kumpulkan Pengusaha Kost

Kota Kembang | Depok Terkini

Kantor Imigrasi Depok menangkap 268 imigran gelap sepanjang tahun ini. Trend para imigran gelap singgah di Depok umumnya bersembunyi di rumah kost atau apartemen.

Karena itu, Kantor Imigrasi Depok bersama organisasi PBB IOM mengumpulkan puluhan pengusaha rumah kost dan kontrakan serta apartemen. Dalam rapat koordinasi tersebut juga diikuti oleh lurah, camat, polisi dan TNI.

"Belakangan isu imigran gelap menjadi menarik dan menjadi sorotan. Bagian kegiatan yang dicanangkan Kemenkumham dalam slogannya Ayo Kerja Kami Pasti. Latar belakang ini, isu imigran ilegal menjadi isu nasional," kata Kantor Imigrasi Depok Dudi Iskandar, kemarin.

Dudi menambahkan hal itu juga membuat masalah baru yakni fenomena sosial, tak hanya masalah pengungsi tetapi juga masalah narkoba dan prostitusi. Dalam dua bulan razia jemput bola digelar, pihaknya dapat  menjaring 268 orang imigran gelap yang berada di tengah masyarakat.

"Prostitusi imigran ilegal juga dikhawatirkan. Kami juga menangkap imigran Afganistan yang diduga mengedarkan narkoba. 2 bulan ini 268 imigran asal Ethiopia, Afganistan, Iran, Bangladesh, Somalia, Myanmar, Nigeria. 170 diantaranya Ethiopia," jelasnya.

Dalam operasi pengawasan orang asing, kata Dudi, pihaknya mengamankan 80 warga negara asing sesuai UU 6 tahun 2011 tentang keimigrasian. Para imigran gelap berani muncul dan berbaur di tengah masyarakat salah satunya di banyak rumah kost di Kecamatan Beji."Rakor ini bertujuan tingkatkan jaringan antar pemerintah, pemilik rumah sewa, kontrakan, hotel agar hati - hati pada warga negara asing jangan mudah terima di wilayahnya," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar