Sebanyak 54.228 peserta mengikuti Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2015 yang diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Adapun pelajsanaannya dimulai Hari Selasa-Kamis, Tanggal 9-11 Juni 2015.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. Bersama Rektor UI Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met dan
Ketua Panitia Lokal Jakarta SBMPTN 2015 Prof. Dr. Bambang Wibawarta, SS,
MA meninjau pelaksanaan ujian di kampus UI Depok.
Menristek Dikti, Mohamad Nasir mengatakan ada beberapa antisipasi dalam pelaksanaan ujian seleksi, di antaranya perjokian, pegawai internal PTN dan difabel.
”Pelaksanaan seleksi ini harus dikontrol dengan baik jangan sampai ada perjokian. Jika ada perjokian akan dikenakan sanksi akademik buat mahasiswa,” ujarnya kepada wartawan saat mengadakan peninjauan ujian SBMPTN di Fakultas Hukum UI Depok, Selasa (9/6).
Lebih lanjut Nasir, pegawai internal PTN juga harus bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu sesuai dengan ketentuan. Jika memasukkan tidak sesuai aturan maka akan dilakukan teguran keras.
Nasir menegaskan, untuk peserta difabel harus mendapatkan hak yang sama dengan yang normal.
”Karena mereka juga bagian dari anak bangsa yang harus mendapatkan perlakuan sama dengan lainnya,” tandasnya. (Spt).
0 Komentar