Antisipasi Makanan Berbahaya, Walikota dan Kapolres Sidak Swalayan

Margonda | Depok Terkini

Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail bersama Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono serta jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi, Pasar dan UMKM melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan di Depok, kemarin

Sidak untuk memastikan berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual bebas dari formalin dan tidak menggunakan zat perwarna.

Sidak diawali di pusat perbelanjaan Carrefour ITC Depok, Jalan Margonda Raya. Nur Mahmudi dan rombongan langsung ke lokasi tempat makanan dan minuman. Bahkan, beberapa jenis makanan, seperti tahu, mie, sosis dan bakso sempat dites menggunakan alat milik Dinkes dan hasil negatif menggunakan zat perwarna dan formalin.
Karena tidak menemukan makanan berformalin, Walikota melanjutkan sidak ke Hypermart Detos. Di pusat perbelanjaan ini kembali dilakukan tes sample makanan, diantaranya kolang-kaling, tahu Bandung, ikan asin, mie, dan beberapa parcel. Setelah diuji didapati makanan positif mengandung formalin dan zat pewarna berbahaya.

“Setelah diuji melalui beberapa tahapan benar saja tahu, kolangkaling dan cincau mengandung zat berbahaya yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit. Semua hasil barang hasil sidak ini nantinya akan kami sita,” ungkap Nur Mahmudi.

Tim gabungan juga menemukan kemasan tanpa label makanan dan tanpa tanggal kadaluarsa. “Menyulitkan kepolisian, karena beberapa jenis makanan yang nantinya bisa saja bermasalah, kepolisian akan sulit mencari produsen mana yang bersalah,” ujarnya.

Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono menambahkan, akan menindak lanjuti semua temuan yang ada dilapangan sekaligus mencari tau adakah unsure kesengajaan serta mencari tahu sumber bahan makanan. “Apalagi ini jelang lebaran, bahan makanan yang tidak sesuai akan kami amankan,” tandasnya.ai

Pengecekan makanan juga dilakukan di swalayan Giant, Margo City. Namun dari hasil pengujian, tidak ditemukan makanan mengandung zat berbahaya,"Hasilnya negatif, tidak ada temuan makanan mengandung zat berbahaya,"ujar petugas Dinkes.(ndi)












Posting Komentar

0 Komentar