Atasi Kekeringan, Distankan Gandeng BMSDA-Kodim

Pancoran Mas | Depok Terkini

Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Depok, terus melakukan upaya untuk mengatasi kekeringan di wilayah Depok. Salah satu cara yakni menggandeng Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk membersihkan kali dan saluran irigasi pertanian.  

"Kami bersama BMSDA membersihkan saluran irigasi dan kali dari kotoran sampah dan lainnya. Hal itu untuk mempelancar debit air yang masuk ke area pertanian milik warga," ujar Hj Ety Suryahati, Kepala Distankan Kota Depok, kemarin.  

Selain dengan BMSDA, pihaknya juga akan menggandeng Kodim 0508/Depok untuk membersihkan salauran air di kawasan Emeralda, Tapos pada Kamis mendatang. Minggu lalu, dikatakannya pihaknya telah membersihkan saluran irigasi di wilayah Cilangkap.  

"Kami akan terus melakukan itu, karena kami tidak bisa menambah sumber air. Kami hanya bisa melancarkan arus air yang ada menuju lahan-lahan pertanian," paparnya.   Hingga kini, lanjutnya, belum ada laporan terkait tanaman padi yang gagal panen di Kota Depok.

Namun begitu, ia mengakui banyak laporan terkait budidaya ikan konsumsi yang mengalami gangguan.   "Memang banyak petani ikan konsumsi yang terganggu. Namun ikan tidak langsung dibuang, namun masih bisa dimanfaatkan, umur panennya saja yang lebih cepat," paparnya.  

Dirinya berharap, semoga musim penghujan dapat segera turun. Pasalnya, di Bendungan Katulampa sendiri telah mengalami kekeringan. Dijelaskannya, bahwa sumber air di Depok masih banyak.  

"Kalau dilihat di petani masih ada air yang tergenang, malah di salah satu lahan milik petani di kawasan Emeralda, mereka malah menanam. Berarti di sisi lain ada yang kekeringan dan di sisi lain ada yang berlebih," jelasnya.  

Mantan Sekretaris Daerah Kota Depok itu menjelaskan, bahwa di kawasan perbatasan Depok-Tangsel memang debit air semakin berkurang. Namun begitu, para petani di wilayah tersebut mengubah tanaman dari padi ke timun suri dan tanaman lainnya, sehingga tidak akan terjadi stag bagi para petani."Untuk hewan ternak hingga kini belum ada laporan berapa banyak yang mati dan lainnya," pungkasnya.(rt)