Komisi D DPRD Kota Depok mendesak pemerintah kota dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Depok untuk segera membangun kembali Sekolah Dasar Negeri Kalibaru 6, Kecamatan Cilodong, pascaambruk pada Jumat (26/2) lalu.
“Ini sangat urgent, maka Disdik harus mencari sela apapun bentuknya dan harus ada anggaran cadangan. Kami kira tidak harus menunggu ABT, setelah roboh dihitung sambil polisi menelusuri siapa tau ada delik hukum yang harus dicari,” ujar Lahmudin Abdullah, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, kemarin.
Ia menilai, bagi pemerintah daerah anggaran untuk membangun kembali atap sekolah yang ambruk sangatlah mudah. Dikatakannya, berbicara infrastruktur berada di Komisi C.
“Namun kami mendorong agar pembangunannya segera dilaksanakan, jangan ada lagi istilah birokrasi yang menyulitkan untuk hal semacam ini. Apalagi, walikota yang baru ini salah satu program unggulannya adalah pendidikan dan kesehatan, bahkan kemarin mendorong subsidi sekolah-sekolah swasta, kalau saya di dinas tentu akan saya permudah hal semacam ini,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika Dinas Pendidikan tidak memiliki anggaran harus segera mengajukan anggaran ke pemerintah kota. Dijelaskannya, untuk membangun kembali atap sekolah yang ambruk anggarannya tidak besar.
“Kami perkirakan Rp 350-400 juta untuk membangun atap dan tembok serta slup atas, itu bisa selesai. Banggar dan Komisi C harus menganggarkan itu juga,” katanya.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menegaskan dirinya telah mendorong dinas terkait untuk segera membangun kembali gedung Sekolah Dasar Kalibaru 6."Kita inginya segera dibangun, jangan lama-lama numpang di SMP 6,"jelas Pradi.
Namun demikian, Pradi menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam untuk mengawasi pihak kontraktor yang akan membangun sekolah tersebut,"saya akan awasi itu, saya akan turun langsung,"tegasnya.(ndi)
