Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok bertekad untuk memberantas rentenir yang menyamar sebagai bank keliling. Pasalnya, Ansor telah menerima banyak laporan terkait maraknya warga yang meminjam uang kepada rentenir.
“Kami tentu merasa prihatin dengan kondisi tersebut di masyarakat, kami semaksimal mungkin akan membantu memecah kebuntuan tersebut. Jangan sampai, harta benda yang mereka miliki terkuras oleh rentenir,” ujar Abdul Kodir, Ketua GP Ansor Kota Depok, kemarin.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kodir pada saat peringatan Hari Lahir (Harlah) ke 82 GP Ansor dan launching Baitul Mal wa Tamil (BMT) Taman Pintar Ansoruna di Pondok Pesantren Al Kindi, Cipayung.
BMT Taman Pintar Ansoruna merupakan hasil kerjasama antatra GP Ansor dengan Pergerakan Muda Mudi (PMMD) Depok. Dirinya berharap, hadirnya BMT Taman Pintar Ansoruna dapat memberikan jawaban atas kegelisahan masyarakat terkait maraknya rentenir.
“Kami juga berharap dengan hadirnya BMT Taman Pintar Ansoruna ini masyarakat tidak lagi terjerat oleh rentenir. Kami ingin memberikan pendidikan kepada masyarakat agar belajar menabung, bukan hanya sekedar pinjam uang namun bagaimana masyarakat mengatur keuangannya dengan menyimpan di BMT, mungkin kalau bank agak susah namun BMT lebih dekat dengan masyarakat,” paparnya.
Ketua BMT Taman Pintar Ansoruna, Muhammad Kahfi menambahkan, hadirnya BMT tersebut di tengah-tengah masyarakat selain untuk mencegah ruang gerak rentenir juga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
“BMT ini juga bertujuan sebagai penopang perekonomian masyarakat, karena kami juga akan membantu masyarakat terlebih para pengusaha mikro yang ada di setiap kelurahan. Intinya kami ingin memperkuat pelaku usaha mikro,” tandasnya.
Adapun system yang digunakan, lanjutnya, merupakan bagi hasil antara BMT dengan pelaku usaha mikro yang sesuai dengan syariah. Meski baru dilaunching, namun anggota BMT Taman Pintar Ansoruna saat ini telah mencapai 130 orang.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Hj Qonita Luthfiyah menyambut baik atas dilaunchingnya BMT Taman Pintar Asoruna. Qonita mengatakan, sudah saatnya masyarakat Depok terbebas dari jerat rentenir.
“Ini terobosan yang baik karena niat awalnya ditujukan untuk membantu perekonomian masyarakat, terlebih bagi mereka pelaku UMKM. Sistem bagi hasil sesuai syariah juga sangat baik, jadi tidak ada yang dirugikan di sini,” tanggapnya.
Lebih lanjut ia berharap, kehadiran BMT Taman Pintar Ansoruna di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri terutama bagi mereka masyarakat menengah ke bawah dan pelaku UMKM.
Peringatan Harlah ke 82 GP Ansor di pondok pesantren asuhan KH Abdul Ghoni itu juga turut dihadiri oleh para ulama dan habaib, Camat Cipayung, Ketua KNPI Kota Depok, Ketua Karang Taruna Kota Depok, Ketua Panwas Kota Depok dan masyarakat.(rt)
0 Komentar