ASN Depok Dapat Pembinaan Baca Al-Quran

Balaikota | Depok Terkini

Dalam upaya meningkatkan kualitas membaca dan pemahaman terhadap Al-Quran. Pemerintah Kota Depok mengadakan pembinaan baca Al-Quran kepada para Aparatur sipil Negara (ASN) selama empat hari di Masjid Balaikota Depok.

Menurut Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Pemkot Depok, Herman Hidayat.  Pembinaan baca al-Quran bekerjasama dengan Badan Koordinasi Pendidikan Al-Quran dan Keluarga sakinah (BK PAKSI) Kota Depok. Setiap OPD wajib ikut dalam pembinaan baca Al-quran minimal mengirimkan dua orang. Metode pembelajarannya tidak lagi menggunakan sistem Iqro tetapi memakai metode kibar yaitu cara cepat bisa baca Al-Quran.

"Mungkin banyak PNS yang sudah bisa baca quran, namun akan lebih bagus lagi kalau ikut pembinaan sehingga mengetahui cara baca yang benar. Kita targetkan tiga hari sudah mahir baca Al-quran,"ujar Herman, Senin (19/9).

Ditempat yang sama, Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan dengan tilawah quran bukan sekedar kewajiban seorang muslim dalam membaca kitab suci, tetapi disisi lain bisa menghilangkan stres bagi para pembacanya."Pengalaman ritual saya, ternyata membaca Al-quran bisa mengurangi rasa stres. Contohnya rasa stres saya berkurang setelah baca Al-quran," ungkap Idris

Menurut Walikota, setiap orang dipastikan memiliki rasa stres dengan berbagai kesibukannya. Contoh pegawai yang mengalami kemacetan di jalan setiap hari, karena itu untuk menurunkan stres dan kembali fresh perbanyak baca Al-Quran.

"Tingkat stres PNS cukup tinggi akibat lelah pikiran dan banyak tekanan agar tercapai target. Dengan membaca Al-Quran bisa memberikan ketenangan dalam jiwa. Paham tidak paham Al-Quran itu bisa memberikan mukzizat,"jelas Walikota.

Karena itu, Walikota berharap ASN Depok yang beragama islam banyak membaca Alquran agar lebih tenang dan nyaman sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal.

"Bagi yang muslim sebaiknya perbanyak baca Alquran dan bagi non muslim baca kitab sucinya masing-masing," harap Idris seraya menambahkan bahwa program ini bisa dijadikan salah satu alternatif dalam mewujudkan Kota Depok yang religius.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar