Menanggapi protes sejumlah warga Sektor Melati, Perum GDC, di wilayah Kecamatan Cilodong, terhadap pembangunan Puskesmas dan taman., Walikota Depok Mohammad Idris menyatakan bahwa sesuai site plan memang lahan tersebut akan dibangun taman, tetapi tidak seluruhnya untuk taman. Sebagian lagi dibangun Puskesmas 24 jam karena sangat dibutuhkan Pemerintah sesuai dengan RPJMD
"Kami sudah mencari lahan di wilayah Cilodong ternyata tidak ada aset pemerintah, kecuali disini. Akhirnya kita ambil kebijakan dilahan ini kita bangun Puskesmas 24 jam demi kepentingan kecamatan Cilodong,"kata Idris.
Menurutnya, Puskesmas dan taman itu bukan untuk kepentingan warga perumahan itu saja." Taman sudah diserahkan kepada pemerintah, jadi bisa dimanfaatkan untuk seluruh warga Depok, siapapun. Seperti halnya taman-taman lainnya. Jadi aset itu jangan dikuasai warga setempat, tetapi sudah kewajiban pengembang menyerahkan ke pemerintah,"tegas Idris.
Terkait kekhawatiran warga dengan rencana pembangunan tempat pembuangan limbah medis di area tersebut, Idris mengatakan bahwa pembangunan Puskesmas sudah melalui berbagai kajian dari berbagai pihak.."Kalau tidak ada kajian, pemerintah akan kena sanksi administrasi terhadap pembangunan gedung pemerintah. Jadi kita tidak sembarangan membuat itu,"bebernya.
Kalau setiap pembangunan melibatkan warga, kata Idris, tidak akan selesai. seperti pembangunan taman di sektor melati. warga di perumahan tersebut punya design sendiri. "Harusnya dari dulu design itu diserahkan,. Jangan menghentikan pembangunan taman yang saat ini sedang berlangsung,"tuturnya.
Saat inPekerjaan pembangunan taman, Idris, tinggal menyisakan waktu selama 20 hari lagi. "Kita dikejar waktu tetapi pekerjaan dijegal warga, kapan bisa selesainya. Bisa jadi anggarannya tidak terserap. Terpaksa harus menunggu dua tahun lagi. Ini kan sangat disayangkan, lebih baik kita bangun taman dan kita nikmati, jadi taman itu bukan untuk warga RW setempat, taman itu untuk warga se-Kota Depok," tandas Idris..(ndi)
0 Komentar