Bangkitkan Perekonomian. PNJ Berikan Inovasi dan Pelatihan Bagi Pengelola Desa Wisata

 

Bogor, Depok Terkini

Dalam upaya meningkatkan  potensi Desa Wisata (Dewi) pasca pandemi Covid.19, Tim Pengabdian Masyarakat  Politeknik Negeri Jakarta (PKMUPT PNJ) memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada para pelaku jasa pengelola Desa Wisata di Kampung Sawah, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (4/09/21). 

Kegiatan bertemakan "Inovasi Desa Wisata Pada Masa Pandemi Covid.19 Berbasis Digitalisasi 4.0" diikuti 27 warga dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan dihadiri secara online oleh Wadir 1, Nunung Martina MT, Kepala Desa Cilember, Suhendi Honevier; Kepala UP2M PNJ, DR. Dewi Yanti Liliana, M.Kom; Ketua Asosiasi Desa Wisata Kabupaten Bogor, Deni Amrullah; dan Ketua Desa Wisata Cilember, Abas Helmy.

Menurut Ketua Tim Pengmas, Dr. Nining Latianingsih, SH.MH. Pandemi Covid.19 berdampak luar biasa terhadap sektor perekonomian, salah satunya  para pelaku usaha jasa pengelolaan desa wisata.  Sektor pariwisata daerah menjadi lumpuh akibat pandemi dan sangat berdampak bagi desa wisata. "Desa wisata kehilangan omset ratusan juta perbulan akibat pandemi Covid.19," ujarnya dihadapan peserta pelatihan.

Dikatakan, Desa Wisata memiliki potensi menjadi destinasi yang disukai wisatawan terutama di tengah situasi pandemi karena memiliki area cukup luas, hijau serta udara sejuk dan segar. Kendati demikian, ujar Nining, pengelola desa wisata perlu memperhatikan Standar Protokol Kesehatan berbasis CSHE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan),  Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

"Kita sosialisasikan penerapan CHSE  kepada pengelola desa wisata agar akan tercipta kembali kepercayaan wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi desa wisata, khususnya Desa Wisata Kampung Sawah." jelasnya.

Selain itu, diberikan juga sertifikasi CSHE untuk para pelaku usaha di industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar dalam merencanakan liburan ataupun wisata tidak hanya nyaman tapi juga aman.

Saat ini, lanjutnya, terdapat 25 desa wisata dan akan dikembangkan menjadi 100 desa dari 441 desa yang berpotensi sebagai desa wisata di Kabupaten Bogor.

Dalam kegiatan tersebut para peserta juga diberikan pelatihan cara membuat website dan pengemasan produk oleh Tim Pengmas.

Dengan inovasi website, sambung Nining, beragam produk oleh-oleh dapat dijual secara online. Seperti makanan khas Desa Kampung Sawah berupa Rengginang Terngiang.

Namun demikian, produk ini harus memiliki standar kualitas tinggi dan kemasan yang menarik. Untuk itu, kita berikan tata cara  pengolahan makanan dan minuman, tata hidang dan kemasan makanan dan minuman hasil olahan, manajemen operasional, pemasaran dan akuntansi, serta pembuatan logo atau merek  sebagai Icon DEWI Kampung Sawah.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahkan bantuan kepada Ketua Desa wisata Cilember, Abas Helmy berupa peralatan dan perlengkapan penunjang usaha Desa Wisata Berbasis Digitalisasi 4.0, terdiri dari: Profil Desa (Booklet) 1 unit; Website Desa Wisata Cilember 1 set   Laptop HP 1 unit, sticker Logo 1 set, Kemasan 200 pcs, Harddisk 1 unit, Wi-Fi 1 unit; Mouse Micro Pack 1 unit, Stereo Headset 1 unit; dan Hand Sealer 1 unit.(wan)


Posting Komentar

0 Komentar