Ketua DPRD Sesalkan Anggaran Pilkada Belum Cair



Margonda | Depok Terkini

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Hendrik Tangke Allo menyayangkan keterlambatan pencairan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebesar Rp.37 milyar. Padahal  tahapan Pilkada sudah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok.

Seharusnya, kata Hendrik pemerintah kota dalam hal ini Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma'il sudah bisa mencairkan anggaran tersebut."Saat ini posisinya walikota sedang umroh, sedangkan menurut informasi yang kami dapat tidak ada yang berani mencairkan itu termasuk Plt Sekda karena tidak ada disposisi dari walikota, ini yang menjadi kendala," ujar Hendrik kepada wartawan, Senin (18/5).

Menurut dia, anggaran Pilkada sudah dicairkan sesaat setelah penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara KPU dengan walikota bulan lalu.
"Kami khawatir jika tahapan sudah berjalan kemudian pencairan belakangan, ini secara admistrasi juga bisa disalahkan, karena pencairan anggaran pilkada harus sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah disampaikan oleh KPU. Sebenarnya tinggal menunggu tandatangan walikota saja untuk pencairannya," paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pilkada tinggal tujuh bulan lagi, hal tersebut merupakan waktu yang cukup singkat. "Seharusnya didukung dengan anggaran yang cukup," jelasnya.

Sementara itu Ketua KPU Depok, Titik Nurhayati menjelaskan dalam melakukan tahapan pilkada yang sudah dan tengah berjalan pihaknya menggunakan alokasi anggaran yang dicover dari APBN."Memang seharusnya pencairan sudah dapat dilakukan setelah penandatanganan NPHD. Kami berharap pencairannya bisa segera untuk mendukung kerja teman-teman semua," tandasnya.(rt)

Posting Komentar

0 Komentar