Sinergitas dan Kemanunggalan TNI Telah Dirasakan Masyarakat

Balaikota | Depok Terkini

Kiprah TNI melalui berbagai program kepedulian kepada masyarakat di Kota Depok ternyata telah dirasakan manfaatnya oleh Pemerintah. Hal itu diakui Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-70 TNI di Balaikota Depok, Senin (5/10).

"Kami telah merasakan proses kemanunggalan dan kedekatan TNI khususnya dibawah Kodim 0508/Depok yang senantiasa berkolaborasi dalam berbagai program pembangunan di Kota Depok,"kata Nur Mahmudi.

Menurut Walikota, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan pemerintah telah berjalan dengan baik. Dengan adanya Babinsa yang tersebar di 63 kelurahan telah terjalin interaksi berbagai komunitas, termasuk pemerintah di kelurahan. Keberadaan Babinsa dinilai dapat mendeteksi dini serta mengumpulkan berbagai informasi dalam upaya mencegah kemungkinan terjadinya konflik-konflik sosial di wilayah masing-masing. Berbagai aksi karya bakti TNI di setiap Koramil bersama dinas terkait juga dilakukan tanpa henti dan berkelanjutan.

"TNI tidak kenal hari libur, program Ciliwung bersih tetap dikerjakan meskipun hari libur, TNI tetap turun kelapangan. Terima kasih buat Dandim Depok,"terangnya.

Dikatakannya, bakti sosial TNI bukan hanya pada lingkungan, tetapi juga pada masalah kesehatan."Melalui perintah dari Kodam Jaya, dilakukan pula kepedulian perbaikan kebersihan sanitasi lewat program jambanisasi di Depok. Masih ada rumah warga yang belum sempurna dalam pengelolaan sanitasi. TNI bersama perusahaan dan dinas terkait telah mengalokasikan tenaga dan kepedulian untuk mengajak warga membangun jamban. Sehingga tidak ada lagi warga buang air sembarangan yang berpotensi menimbulkan penyakit,"ungkap Walikota.

Selain itu, Nur Mahmudi menambahkan, bahwa Kodim Depok juga telah berupaya menggalang kerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta dan pengusaha untuk terlibat dalam bakti sosial. Dengan banyaknya program kepedulian kesehatan dan lingkungan TNI,  sangata berdampak pada kondisi dan kualitas kesehatan Kota Depok menjadi lebih baik.

"Saat ini angka rata-rata harapan hidup Depok nomor dua di Indonesia setelah Kabupaten Sleman. IPM Depok dan Jakarta Selatan sama-sama masuk lima besar nasional. Karena itu, mari kita terus meningkatkan kepedulian pembangunan masyarakat dengan meletakkan manusia sebagai subyek pembangunan, bukan obyek pembangunan,"tandasnya.(ndi)