Usulan Musrenbang Capai Rp 1,7 T

Tapos | Depok Terkini

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota resmi ditutup oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. Adapun total usulan dari hasil Musrenbang tingkat kota itu sementara mencapai kurang lebih Rp 1,7 triliun.

“Memang ada peningkatan usulan dari tahun lalu, tahun lalu yang jelas berada di bawah tahun ini, ada kenaikan. Fokus memang masih pada infrastruktur,” ujar Hardiono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, kemarin.

Ia menjelaskan, program pembangunan yang masih didominasi oleh infrastruktur itu meliputi jalan. Meskipun jalan sudah mencapai target, kata dia, namun sesungguhnya di lapangan masih kurang.

“Itu baru target RPJMD nya, ketika dilihat di lapangan masih kurang ya kami harus penuhi,” paparnya.

Usulan sebesar itu, lanjutnya, termasuk untuk pelebaran jalan yang sesuai dengan kapasitas status jalan kota atau kabupaten. Kalau jalan provinsi atau nasional dikatakan Hardiono itu berbeda.

“Di anggaran Rp 1,7 triliun itu ada untuk pelebaran jalan, untuk jalan mananya belum ditentukan, kan masih masukan. Kami baru kasih dana sekian, silahkan masyarakat mengusulkan,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa usulan masih bergerak. Dikatakannya, bahwa Rp 1,7 triliun itu pagunya masih sementara.

“Itu baru sementara, masih bisa naik. Contoh, APBD kita pada tahun 2016 Rp 3,1 triliun, karena ini uangnya masih bergerak,” terangnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok itu juga mengungkapkan, bahwa usulan Musrenbang diusulkan dari berbagai pihak.

“Masukan tidak hanya infrastruktur namun dibagi juga terhadap sosial dan budaya serta pemerintahan. Masukan dari hasil Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan, forum OPD dan pokok-pokok pikiran anggota dewan,” katanya.

Sebelumnya, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa Kota Depok memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan penduduk Depok.

"Infrastruktur yang terkait dengan orientasi penanggulangan kemacetan dan juga banjir, selain itu juga infrastruktur yang diarahkan untuk  pelayanan masyarakat misal gedung kelurahan dan kecamatan," ungkapnya.

Ia menambahkan untuk menunjang keberadaan UKM di Depok, pemkot akan membangun kios untuk UKM yang berlokasi di Pasar Musi. Kerjasama dengan stakeholder juga sudah dilaksanakan untuk kegiatan membangun kios tersebut.

"Di Sawangan lebih tepatnya di Bedahan, tahun ini rencananya dianggarkan akan dibangun pasar. Nantinya juga akan disediakan tempat untuk kios UKM sebanyak 200 kios," ujarnya.(rt)