Kesbangpol Gelar Kontes Musik Kebangsaan

Walikota membuka Kontes Musik Kebangsaan
Balaikota, Depok Terkini

Sebanyak 15 tim musik ikut meramaikan Kontes Musik Kebangsaan yang digelar Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok di aula lantai 10 Gedung Dibaleka Pemerintah Kota Depok, Sabtu (11/11/2017).

Kontes musik yang bertemakan Dari Depok Untuk Indonesia "Musik Menyapa Menjalin Persatuan" dihadiri juga oleh keluarga pahlawan yaitu Miranda Diponogoro cicit dari Pangeran Diponogoro serta keponakan dari pahlawan Depok Tole Ikandar,

Dadang Wihana selaku Kepala Kesbangpol Kota Depok menjelaskan kontes musik kebangsaan  ini dalam rangka mewujudkan tagline Kota Depok yaitu Depok friendly city. "Mudah-mudahan melalui kontes ini dapat membawa makna dalam rangka mewujudkan Depok friendly City,"ucap Dadang

Dikatakan Dadang, kontes melibatkan tiga juri senior yakni Koko Tolle, Bens Leo, dan Sudirman. Setiap tim menyanyikan lagu wajib yang disiapkan berjudul Persada Nusantara, serta memilih lagu pilihan  diantaranya berjudul Kharisma Indonesia, zamrud khatulistiwa, Merah putih, Kepak pahlawan, dan Nusantara satu." Peserta yang ikut kontes ini tidak hanya berasal dari Depok tapi ada juga dari DKI Jakarta. Ini seperti titian muhibah antara siswa Depok dan Jakarta,"pungkasnya

Sementara itu Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan seni adalah penghalus jiwa, dan seni juga sebagai ekspresi dalam bentuk sastra, puisi, sajak, pantun dan musik. Terkait kontes ini, Idris teringat saat dirinya hendak mencalonkan sebagai Walikota Depok pada tahun 2015 lalu. Banyak seniman, sastrawan, budayawan dan musisi yang tidak yakin dan percaya kalau dirinya bisa eksis dalam melakukan kegiatan seni di Kota Depok.

"Mereka menilai calon Walikotanya adalah seorang kyai yang doyannya hanya ngaji. Nah, dengan kegiatan kontes budaya ini membuktikan bahwa kyai tidak alergi seni dan musik,"tegasnya.

Karena itu, Idris mengingatkan kepada peserta lomba bahwa kontes ini bukan sekedar lomba, tetapi bagaimana kita bisa menjiwai konten lagu yang dinyanyikan serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait dengan tagline Depok friendly city, Idris menjelaskan bahwa dalam pembangunan di Kota Depok harus dilakukan secara bersama-sama dalam rangka mensejahterakan masyarakat."Pemerintah tidak bisa sendirian dalam membangun Kota Depok, kita ajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam pembangunan,"tandasnya.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar