Tengku Farida Serap Aspirasi Warga di Tiga Kecamatan

Reses Tengku Farida di Kecamatan Beji
Beji, Depok Terkini

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Tengku Farida Rachamayanti melakukan reses guna menyerap aspirasi warga di daerah pemilihan (Dapil) kecamatan Beji, Cinere, dan Limo.

Reses selama tiga hari dilakukan di tiga tempat berbeda yaitu di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, dan Kelurahan Grogol, kecamatan Limo.

Dari hasil reses tersebut, Teungku Farida menuturkan beberapa aspirasi masyarakat, diantaranya aspirasi dari warga kecamatan Beji yang menginginkan adanya tambahan sarana pendidikan di sekolah lanjutan atas. Menurut dia,  masalah pendidikan di tingkat lanjutan atas merupakan kewenangan pemerintah provinsi Jabar, "kita berharap pemkot Depok bisa melakukan komunikasi dengan provinsi Jabar,"kata Farida.

Kemudian, kata Farida, masyarakat Beji juga menginginkan adanya pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) di wilayah yang terkena proyek jalan tol Cijago."Warga disitu sangat guyub, tapi dipisahkan dengan jalan tol, karenanya mereka minta dibangun JPO agar tidak terpisahkan,"tuturnya.

Reses di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere
Sedangkan aspirasi warga di Kecamatan Limo, lanjut Farida, menginginkan perluasan pembangunan Puskesmas Limo cepat terealisasi. Pasalnya wacana perluasan Puskesmas itu sudah lama diajukan, dan masyarakat sangat membutuhkan.

"Kondisi ruangan Puskesmas saat ini masih terbatas, sementara pengunjung Puskesmas semakin ramai. Perlu ditingkatkan masalah kenyamanan dan penambahan poli anak. Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi,"harap Farida.

Untuk di kecamatan Cinere, Farida menjelaskan aspirasi warga terkait keluhan kemacetan lalu lintas."Ini menjadi PR besar, tetapi tidak serta merta bisa diselesaikan  oleh Pemkot Depok, diperlukan koordinasi dengan pemprov Jabar, karena status jalan itu merupakan jalan provinsi,"ungkapnya.

Kemudian masalah sampah, dimana sejumlah warga di beberapa RW kecamatan Cinere merasa kebingungan membuang sampah."Kita lakukan pendekatan kepada warga agar melakukan pengolahan sampah. Warga perlu bimbingan dari dinas terkait agar bisa mengolah sampah dengan sistem 3M,"terangnya.

Dari masukan-masukan tersebut, Farida menyebutkan ada aspirasi yang membutuhkan dana dan ada yang bersifat koordinatif."Akhamdulillah, gagasan dari masyarakat sudah tidak lagi ke infrastruktur. Semua gagasan sangat penting, diantaranya masalah pendidikan, kesehatan, sampah dan perhatian terhadap guru, anak muda dan fenomena sosial," tandas Farida.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar